dediBlog - Pemkab akhirnya memberi sedikit angin segar untuk ribuan aparatur perangkat desa dan kepala desa. Setelah demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh AKDP ( Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat ) di depan Pendopo Pemkab Jombang pada Rabu (19/1/2011) siang dan melewati dialog yang cukup alot, akhirnya pemerintah daerah menyetujui salah satu dari 3 tuntutan perangkat desa.
3 tuntutan perangkat desa tersebut antara lain menaikkan TPAPD atau Tunjangan Pendapatan Aparatur Perangkat Desa, pemberian dana bantuan tali asih untuk perangkat yang habis masa tugasnya atau purna tugas dan merubah SK masa jabatan yang hanya 10 tahun menjadi sampai yang bersangkutan berusia maksimal 60 tahun.
Bupati Suyanto saat menjawab aspirasi dari perangkat desa menjelaskan bahwa yang memiliki payung hukum terkait pemberian tali asih hanya sekretaris desa. “Kita disini harus mematuhi dasar dan payung hukum yang jelas, kalau sekdes sudah jelas ada payung hukumnya, Pemkab tidak mungkin menyengsarakan perangkat desa, itu tidak mungkin dan pasti kita upayakan” tegasnya.
Perangkat desa bersikukuh untuk mendapat persetujuan terhadap 3 tuntutan mereka, meskipun dialog berlagsung panas, namun akhirnya Pemkab Jombang menyatakan akan menaikkan TPAPD melalui PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan). “Pada dasarnya Pemkab sanggup menaikkan tunjangan tersebut dengan catatan melalui perubahan anggaran” kata Suyanto.
“Penambahan penambahan tersebut yang bisa kita alokasikan sekitar 2 – 4 Milyar untuk 302 desa dan 4 kelurahan, kalau yang tali asih untuk sekdes itu punya hukum yang jelas dan maksimal jumlah dana yang diberikan 20 juta, kalau tidak ada payung hukum yang jelas kami tidak berani menganggarkan baik melalui nomenklatur PAK maupun APBD” tambah Suyanto. Pembahasan tersebut segera akan dilakukan pada minggu pertama bulan Juli atau minggu terkahir bulan Mei menunggu pemeriksaan BPK terhadap APBD sebelumnya.
dediBlog - Bibit bibit baru atlet karateka di kota Jombang telah mampu berbicara di tingkat nasional. Meskipun masih duduk di bangku Sekolah Dasar namun prestasi yang mereka ukir tak bisa dipandang remeh.
Sebut saja Mario (12), siswa yang duduk di bangku kelas 6 SD Tugu 2 Jombang ini memiliki segudang prestasi mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Pada turnamen Piala Kapolda di Jakarta yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, Mario berhasil menempati juara ke-2 menyingkirkan begitu banyak kontestan. “Saya juara 2 di Jakarta dan yang ikut seluruh provinsi” ujarnnya saat ditemui disela pelantikan pengurus Perwosi,GOW dan Perbasasi di Ruang Bung Tomo Selasa (18/1/2011) kemarin.
Mario mengaku bangga dapat mengharumkan kota kelahirannya. “Pastinya bangga, karena karate sudah jadi hoby saya, sampai tua pun saya akan terus belajar karate” ujar atlet berpostur tubuh tinggi ini. Disinggung mengenai cedera yang pernah ia alami, Mario hanya tersenyum. “Paling sering kaki keseleo, dan bahu yang kena benturan” ungkapnya.
Prestasi tingkat provinsi pun berhasil diukir dengan jurus-jurus karatenya, pada turnamen se-Jawa Bali yang lalu, dia menyabet juara 3 mewakili kota santri dan pada kelas beregu ia dan partnernya alfan risky mendapat juara 1. “Saya perorangan juara 3 tingkat provinsi, kalau yang beregu dapat juara 1 bersama terman saya Alfan Risky” ujarnya. Mario memang dipartnerkan dengan Alfan Risky (12), siswa yang juga duduk di bangku kelas 6 di SD Sumber Agung 2 Megaluh Jombang dan berhasil meraih jawara.
Pencapaian prestasi ini membuktikan bahwa banyak bibit baru atlet karate di Jombang, tinggal bagaimana membuat bibit baru tersebut dapat lebih terfasilitasi dengan sarana dan prasarana latihan yang menunjang prestasi sang atlet. Secara terpisah Ketua Umum KONI Kab.Jombang mengakui jika atlet karate di Jombang berkembang pesat. “Memang atlet karate paling banyak berprestasi dan mengharumkan nama Jombang” tegasnya.
dediBlog - Selama kurun waktu 2010, Kabupaten Jombang sedikitnya meraih
13 penghargaan di berbagai bidang.Berikut penghargaan-penghargaan yang
sukses direbut oleh Kota Santri.
Piala Adipura sebagai lambang supremasi bidang pengelolaan tata kota,
adipura kebersihan dan keindahan lingkungan Kabupaten/ Kota diraih oleh
Kabupaten Jombang di Tahun 2010. Ini adalah Penghargaan Adipura kali ke lima
yang diterima secara berturut-turut untuk kategori kota sedang. Diterima
pada (8 Juni 2010) di Istana Negara Jakarta, Bupati Suyanto menerima Piala
Adipura dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Kabupaten Jombang mendapatkan Penghargaan Juara I Kategori Penyusunan
Program Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas untuk Kelompok B (Kota Sedang).
Penghargaan ini diraih atas kerjasama yang terjalin antara Polres Jombang
dan instansi terkait serta tidak kalah penting peran seluruh masyarakat
dalam membantu kelancaran tugas-tugas dari kepolisian Acara yang digelar di
Gedung Mahameru Mapolda Jawa Timur, pada tanggal 1 Juli 2010.
Bupati Suyanto pada 13 Juli 2010 menerima penghargaan sebagai Tokoh
Penggerak Koperasi. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi RI,
Syarifuddin Hasan. Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Rapimnas
Koperasi di Hotel JW Marriot Surabaya.
Penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Jombang di bidang Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Pada Jum’at, 30 Juli 2010, bertempat di halaman depan Kantor
Perwakilan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jalan Kayoon Surabaya,
pemberian penghargaan bagi desa yang berprestasi dalam menegakkan hukum di
daerah sebagai salah satu program sadar hukum diterimakan oleh Menteri Hukum
dan HAM, Patrialis Akbar, kepada kabupaten, kecamatan, desa dan warga
masyarakat yang berprestasi. Kabupaten Jombang salah satu kabupaten diantara
11 kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan tersebut. Dan Desa
Segodorejo Kecamatan Sumobito sebagai desa percontohan sebagai desa sadar
hukum dalam wilayah kabupaten. Penghargaan Anubhawa Sasana Desa.
Penghargaan dan apresiasi diberikan oleh dari The Jawa Pos Institute of Pro
– Otonomi (JPIP) untuk pemerintah kabupaten / kota yang telah berinovasi
dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penghargaan Otonomi Awards kali
ke-9 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Agustus 2010. Kabupaten Jombang
memborong 3 penghargaan sekaligus. Antara lain;
Penghargaan khusus inovasi bidang penguatan ekonomi lokal (Local Economic
Empowerment).
Penghargaan inovasi bidang sanitasi (Community on Total Sanitation).
Penghargaan di bidang kesehatan melalui kelompok ODF (Open Defecation Free)
dimana masyarakat diarahkan atau dibiasakan untuk menggunakan kakus yang
baik dan benar. Penghargaan ini merupakan kategori utama pemenang otonomi
award, yang dicapai oleh Kabupaten Jombang, sebagai daerah dengan terobosan
paling menonjol bidang pembangunan eknomi (Economic Growth).
Sebagai wujud dari kabupaten / kota yang memiliki kinerja terbaik dalam
berinovasi pada bidang ekonomi, pelayanan publik, politik lokal, pengentasan
kemiskinan dan lingkungan hidup khususnya dalam meningkatkan otonomi daerah
ialah bidang pertumbuhan ekonomi (Economic Growth).
H. Suyanto MMA Bupati Jombang, pada Jum’at (12/11) di Gedung Grahadi
Surabaya menerima penghargaan Invesment Award dari Gubernur Jawa Timur.
Kabupaten Jombang berada diperingkat Terbaik II untuk kategori kinerja
ekonomi daerah. Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan
daya saing daerah terhadap iklim investasi sehingga para investor mempunyai
minat untuk menanamkan modalnya di Jatim, salah satunya dengan memberikan
investment Award bagi daerah yang berhasil menarik investor di Jatim.
Pemprov Jatim melakukan proses penilaian terhadap kinerja ekonomi dan
investasi dari 38 kabupaten/kota se-Jatim yang disurvei berdasarkan enam
kategori yaitu kategori kelembagaan, keamanan usaha, promosi investasi,
kinerja ekonomi daerah, tenaga kerja dan kinerja infrastruktur fisik.
Penghargaan Kabupaten Penggerak Koperasi Tahun 2010 dengan peringkat
Paramadhana Utama Nugraha Koperasi yang diterima langsung oleh Bupati Drs.
H. Suyanto, MMA. Dan penghargaan Koperasi Wanita Mekar Sari Kecamatan
Megaluh yaitu sebagai koperasi wanita berprestasi, dari Gubernur Jatim pada
Jum’at 19 Nopember 2010, di Gramedia Expo Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Pada tahun 2009 lalu Kabupaten Jombang meraih Piagam Raksaniyata dan pada
tahun 2010 meningkat menjadi Trophy Raksaniyata, sebagai kabupaten yang
peduli terhadap pelestarian hutan dan upaya pemulihan lingkungan yang rusak
dengan penambahan tutupan vegetasi. Penghargaan diterima oleh Bupati
Jombang, Drs. H. Suyanto, MMA., dari Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof.
Dr. Gusti Muhammad Hatta, MA, bertempat di Taman Mini Indonesia Indah pada
Senin 29 Nopember 2010.
Berbagai penghargaan telah diraih oleh Kabupaten Jombang, bahkan dalam kurun
waktu 1 bulan saja, Kabupaten Jombang mendapatkan 3 penghargaan tingkat
nasional. Diawali dengan Penghargaan Raksaniyata, Peduli Hutan dan yang
terakhir ini, pada Rabu tanggal 15 Desember 2010, bertempat di Istana Wakil
Presiden RI, Direktur RSUD, dr. Bambang D. Hayunanto, Sp.KK., Jombang
menerima Penghargaan Citra Pelayanan Prima sebagai program pemberian
penghargaan kepada unit pelayanan dalam upaya meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pelayanan kepada publik.
dediBlog -

Masyarakat RT 04 RW 01 Desa Suwaloh Kecamatan Balen Bojonegoro digegerkan dengan sebuah fenomena alam, yakni munculnya sembulan air dari dalam tanah di rumah milik MONARI (73).
Berbeda dengan keajaiban yang dimiliki PONARI asal Jombang. Kali ini semburan kecil dan sesekali mengeluarkan gelembung belum diketahui khasiatnya.
Menurut PANDE keponakan mbah MONARI, sembulan air muncul Senin lalu (10/1). Awalnya, hanya sebesar jari lalu membentuk sebuah lubang seperti sumur kecil. Berita tentang munculnya sembulan air sontak memancing warga datang untuk melihat.
Bahkan AKP. SUSILO TEGUH PRIYONO Kapolsek Balen, Sabtu (15/01) juga ikut mengamati sembulan air mbah MONARI. “Airnya agak bau, makanya kita mau cek dulu,” jelas TEGUH.
Sejumlah warga terlihat bergantian ingin membawa pulang air itu. Karena sumbernya kecil dalam sekejap air mbah MONARI langsung habis. Namun pemilik rumah tidak mau mengkomersilkan air tersebut.
Sebaliknya kalau ada apa-apa dengan jika minum air tersebut ia juga tidak mau bertanggung jawab. “Saya belum dapat wangsit apa-apa,”kata mbah MONARI dalam Bahasa Jawa.
Belum ada yang bisa menjelaskan terkiat fenomena alam tersebut. Yang pasti sejak ada sumber dadakan, rumah mbah MONARI tidak pernah sepi. Pemilik rumah sampai kewalahan menerima tamu dari sekitar desa setempat.
dediBlog - Direktur Utama PLN (Persero) Dahlan Iskan menilai beberapa pengusaha besar yang menentang pencabutan batas atas tarif dasar listrik (capping) industri merupakan pengusaha manja dan tidak menggunakan akal sehat. Pengusaha hanya mau melihat industrinya saja yang hidup dan mengalahkan industri lain yang kesulitan listrik.
"Mereka minta terus dimanjakan dan dininabobokkan. Sementara industri lain sejenis yang jumlahnya lebih banyak selama ini sudah membayar listrik dengan tarif yang normal," kata Dahlan Iskan dalam pernyataan tertulis, Sabtu 15 Desember 2011.
Dahlan heran dengan beberapa pengusaha yang beralasan pencabutan capping menurunkan daya saing. Dahlan bertanya mengapa industri sejenis yang telah membayar listrik dengan tarif normal tidak kalah bersaing bahkan mengalahkan industri para pengusaha yang manja.
"Kalau kemanjaan seperti ini tidak dilawan, bangsa ini tidak akan maju. Industri listrik tidak akan berkembang dan pada gilirannya keseluruhan perekonomian mengalami kesulitan," katanya.
Menurut Dahlan, para pengusaha selalu mengeluarkan alasan kuno seperti momentum yang tidak tepat. Ketika menjelang puasa, disebutkan momentumnya tidak tepat. Menjelang tahun ajaran baru momentumnya tidak tepat. Menjelang tahun baru momentumnya tidak tepat. Musim hujan, dikatakan momentumnya tidak tepat. Musim kemarau dikatakan momentumnya tidak tepat. Mungkin menjelang ulang tahun mereka pun akan mereka katakan momentumnya tidak tepat.
"Bahkan ada yang mengkaitkannya dengan harga cabe. Mengkaitkan harga cabe dengan listrik ini sama sekali tidak logis. Padahal modal utama pengusaha itu harus berpikir logis," ucap Dahlan.
Mereka juga menyuarakan seolah-olah keseluruhan industri terkena dampak pencabutan capping ini. Padahal yang terkena hanya sebagian kecil. Hanya industri yang selama ini mendapatkan kemanjaan yang enak berupa tarif listrik yang lebih murah dari industri sejenis lainnya. Saya akan lawan kemanjaan dan cara berpikir seperti ini.
Ketika pelayanan listrik masih buruk mereka mempersoalan pelayanan. Ketika pelayanan sudah membaik, mereka persoalkan yang lain lagi. Ketika PLN sudah memberikan listrik kepada para pengusaha berapa pun besarnya dengan cepat untuk di Jawa, mereka mengira PLN akan terus mempunyai kemampuan seperti itu. Padahal kalau soal-soal capping seperti itu tidak diselesaikan akan terus menimbulkan penyakit yang parah di masa depan.
Seperti diketahui, beberapa pengusaha mengeluhkan dicabutnya batas atas TDL industri. Salah satunya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang sampai mengeluh kepada Wakil Presiden Boediono mengenai kenaikan TDL. Ketua Hipmi Erwin Aksa berdalih keluhan itu dikarenakan momentum yang tepat disaat harga pangan tengah naik dan inflasi yang tinggi. Kenaikan TDL itu akan menambah beban industri dan membuat harga pangan juga ikut naik, sehingga akan menambah inflasi.
Erwin juga menyesalkan PLN yang terkesan mencabut batas atas tarif listrik itu secara tiba-tiba. Padahal perencanaan perhitungan harga listrik telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum perubahan TDL industri Januari 2011. "Wajar-wajar saja pengusaha mengeluh, pengusaha kan ingin meminimalisir biaya produksi," ujarnya di Jakarta Sabtu, 15 Januari 2011.
Dia tidak setuju dikatakan bahwa pengusaha manja. Hal itu dikarenakan di dunia industri sendiri menghadapi berbagai persoalan seperti suplai listrik, infrastruktur yang kurang."Kita bersyukur pengusaha bertahan, tidak ada pengusaha yang manja, karena semuanya berkompetisi secara global," tegasnya
dediBlog - Logo SEA Games 2011 secara resmi diluncurkan pada acara 300 Hari Jelang SEA Games XXVI, Sabtu, 15 Januri 2011. Acara ini digelar di Theater Indonesia Airuku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Indonesia untuk kali keempat terpilih sebagai tuan rumah ajang olahraga SEA Games. Multieven dua tahunan itu akan digelar di dua tempat, yakni Palembang dan Jakarta pada November 2011 nanti.
Panitia pelaksana telah memilih gambar burung garuda sebagai logo SEA Games 2011. Tiga warna yang mendominasi pada gambar tersebut, yakni biru, hijau, dan merah masing-masing punya makna tersendiri.
Biru menggambarkan lautan nusantara yang menyatukan segala perbedaan. Hijau menandai banyaknya gugusan pulau, hutan, dan gunung yang menyelaraskan. Sedangkan merah merupakan simbol bagi semangat membara untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
"Kenapa memilih gambar garuda? Ya, karena garuda merupakan lambang negara kita," kata Ketua Panitia SEA Games 2011, Rachmat Gobel kepada wartawan, usai acara peluncuran, Sabtu, 15 Januari 2011.
Mengenai maskot SEA Games 2011, Rachmat mengaku pihaknya sudah menentukan pilihan. Sayang Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia itu belum bersedia memberitahukannya kepada wartawan.
"Sudah ada, tapi belum kita umumkan sekarang. Nanti saja ada acara lagi mengenai maskot," kata Rahmat.
Acara peluncuran sendiri dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, (Menpora) Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI, Rita Subowo. Hadir juga Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Nurdin.
Peluncuran logo SEA Games 2011 juga diisi dengan aksi sederet artis papan atas, seperti Afgan, Project Pop, dan Marcell Siahaan. Selain itu, penonton juga dihibur aksi dancer dan pesulap Dedy Corbuzier.
Sementara itu, SEA Games 2011 akan mempertandingkan 44 cabang olahraga. Cabang-cabang olagraga ini dibagi dalam jumlah yang sama pada kedua daerah. Masing-masing Jakarta 22 cabor dan Palembang 22 cabor.